"Kita akan tahu bagaimana rasanya kehilangan, setelah sesuatu itu betul-betul hilang dari sekitar kita. Mulai merasa, saat sesuatu mulai menjauh, dijauhkan, atau dijauhi oleh kita."
Sering banget denger kata-kata itu, beberapa kali juga ngalamin hal macam itu. Tapi kenapa gak pernah belajar dari pengalaman. Manusia memang tempat khilaf dan alfa, tapi manusia macam apa sebetulnya yg selalu jatuh dalam lubang yg sama. Keledai aja gak gitu banget deh! ehm...
Pelajaran apa lagi yang akan aku temui ini kali. Memperlengkap kosa kata dan kosa rasa kehidupan selama 19 tahun ini. Lagi, bermuara pada kata kepastian.
Kepastian yang diharapkan manusia atas pengharapan dan usaha yang ia lakukan. Kepastian terhadap apa yang akan diterimanya setelah berusaha sekuat mungkin terhadap semua rintangan yang menghadang. Kepastian akan datangnya sebuah keindahan setelah sedih datang.
To: You
Yang membuat hatinya terluka
Yang membuat hatinya tergantung
Yang membuat hatinya diliputi tanda tanya
Yang membuat 3 tahunnya sia-sia
Yang membuat tertawa tapi tak berasa
Yang membuatnya (mungkin) menyerah pada keadaanmu
Yang terlanjur membuatnya menyayangimu
Yang terlanjur membuat malamnya pernah disinggahi berulang kali olehmu
Sekarang,
Biarkan dia pergi
Dengan pilihannya
Dengan ideologisnya
Dengan apa yang dianggapnya benar
Kehilanganmu, mungkin hanya sekejap...
Seperti malam ini yang akan segera berganti siang...
(kalau tak ada rasa yg sama untuknya)
0 komentar