Dear Tomini,
Ada masalah terselubung antara aku dan hubungan kita selama ini. Aku hidup dalam bayang-bayang bahwa kita akan menemukan kebahagiaan sampai akhir cerita ini. Ternyata tidak juga. Lagi-lagi cerita berakhir bahagia hanya dalam dongeng klasik anak-anak.
Masalah yang timbul sejak hitunganku mengendur mendekati dua puluh satu. Banyak asumsi asumsi bodoh yang aku pelihara di awal sampai kemarin aku memutuskan menjauh sekalian darimu. Aku dan kau pernah hidup dalam dimensi yang sama, beresonansi pada frekuensi senada dan saling mengisi. Tapi itu tempo lama. Jauh dari masa di mana perasaan ego merubah apa yang menjadi acuanku selama ini.
Sadar atau tidaknya perubahanku olehmu, biarlah menjadi simpananmu saja. Aku tak lagi perlu tahu.
Tomini,
Kalau saja ada persahabatan yang sebenar-benarnya sahabat sampai akhir tanpa harus terasa bermacam rasa di luar itu. Aku akan tukar kesedihan ini dengannya.
Maafkan aku yang berubah karena sedang mencari kebenaran atas perasaan ini. Mungkin jika aku sudah menemukannya, aku bisa kembali menjadi lebih terbuka dari sebelumnya. Seperti Andrani yang dulu kau kenal :)
Andrani
Pada tempat yang tak berayun tapi serasa mengalunkan segalanya
Ada masalah terselubung antara aku dan hubungan kita selama ini. Aku hidup dalam bayang-bayang bahwa kita akan menemukan kebahagiaan sampai akhir cerita ini. Ternyata tidak juga. Lagi-lagi cerita berakhir bahagia hanya dalam dongeng klasik anak-anak.
Masalah yang timbul sejak hitunganku mengendur mendekati dua puluh satu. Banyak asumsi asumsi bodoh yang aku pelihara di awal sampai kemarin aku memutuskan menjauh sekalian darimu. Aku dan kau pernah hidup dalam dimensi yang sama, beresonansi pada frekuensi senada dan saling mengisi. Tapi itu tempo lama. Jauh dari masa di mana perasaan ego merubah apa yang menjadi acuanku selama ini.
Sadar atau tidaknya perubahanku olehmu, biarlah menjadi simpananmu saja. Aku tak lagi perlu tahu.
Tomini,
Kalau saja ada persahabatan yang sebenar-benarnya sahabat sampai akhir tanpa harus terasa bermacam rasa di luar itu. Aku akan tukar kesedihan ini dengannya.
Maafkan aku yang berubah karena sedang mencari kebenaran atas perasaan ini. Mungkin jika aku sudah menemukannya, aku bisa kembali menjadi lebih terbuka dari sebelumnya. Seperti Andrani yang dulu kau kenal :)
Andrani
Pada tempat yang tak berayun tapi serasa mengalunkan segalanya
Photo from here |
0 komentar