Dengan sesadar-sadarnya hampir saja berkirim pesan pada yang jauh di sana.
Berusaha mengutarakan sesal dan sesak pada dada.
Mengeluh atas apa yang dirasa.
Bercerita tentang ketidakadilan masa.
Lalu kemudian tertahan,
Ada yang lebih penting dari keluhan.
Ada yang lebih perlu dari tangisan.
Ada yang lebih harus dilakukan dari ketidakterimaan.
Atas sesuatu yang merasa tersakiti oleh lisan diam-diam
Bukankan kau sudah janji tak akan mengeluh pada yg lain,
Tidak bersedih pada manusia lain.
Tidak mendulang dosa karena bercerita tentangnya
tentang mereka yang tidak menghargai
Maka biar saja..
malam akan melarutkannya bersama mimpi
bersama hari yang akan segera berganti menjadi pagi lagi
Berusaha mengutarakan sesal dan sesak pada dada.
Mengeluh atas apa yang dirasa.
Bercerita tentang ketidakadilan masa.
Lalu kemudian tertahan,
Ada yang lebih penting dari keluhan.
Ada yang lebih perlu dari tangisan.
Ada yang lebih harus dilakukan dari ketidakterimaan.
Atas sesuatu yang merasa tersakiti oleh lisan diam-diam
Bukankan kau sudah janji tak akan mengeluh pada yg lain,
Tidak bersedih pada manusia lain.
Tidak mendulang dosa karena bercerita tentangnya
tentang mereka yang tidak menghargai
Maka biar saja..
malam akan melarutkannya bersama mimpi
bersama hari yang akan segera berganti menjadi pagi lagi