Nicolae
Ceausescu (Presiden Rumania) yang lebih tepat disebut raja yang dzolim.
Sangat berkuasa, diktator dan otoriter. Dengan tentara rahasianya, ia
bisa mengetahui hampir setiap gerak-gerik warga negaranya. Nicolae
berakhir dengan tragis. Setelah rakyat menyerbu istananya, dia dan
istrinya diseret dan harus mati di tangan rakyat. Berhasil dijatuhkan,
tapi untuk kejatuhannya, Rumania harus mengorbankan puluhan ribu rakyat
dalam satu revolusi berdarah.
Ferdinand
Marcos (Presiden Filipina). Memulai karir sebagai pengacara yang
gemilang, hingga menjadi tumpuan harapan bagi rakyat Filipina.
Memerintah selama beberapa dekade, namun berakhir dengan terusir dari
negerinya setelah gerakan massa dipimpin istri lawan politik yang telah
dibunuhnya meraih dukungan rakyat. Bahkan ketika matipun jasadnya sempat
ditolak untuk bisa dimakamkan di Filiphina.
Alberto Fujimori
(Presiden Peru). Seorang minoritas keturunan Jepang yang berhasil
menjadi Presiden Peru dengan dukungan luas. Memulai dengan kampanye
keliling negara untuk kemajuan pembangunan, pembebasan korupsi, dan
berbagai janji lain. Masa pemerintahannya berakhir ketika ia
mengundurkan diri saat mengunjungi negara leluhurnya Jepang dan kembali
menjadi warga negara Jepang dengan meninggalkan isu korupsi yang
dituduhkan kepadanya.
Estrada (Presiden Filipina). Sebelumnya
terkenal sebagai bintang film yang paling dipuja, hingga akhirnya
mendapat mandat memimpin negara. Belakangan ia dipaksa mundur oleh
ratusan ribu orang yang demo turun ke jalan. Mantan orang kuat itupun
jatuh dan harus meninggalkan istananya.
Soeharto (Presiden
Indonesia) yang berkuasa dan sangat ditakuti selama tiga dasawarsa, yang
kemudian berakhir kepemimpinannya dengan hujatan, cacian, dan berbagai
hinaan. Persis seperti pendahulu sebelumnya Presiden Soekarno yang
sempat didaulat sebagai presiden seumur hidup. Meski senua itu tidak mutlak dilakukan semua rakyat Indonesia.
tetapi...
Jika saya menjadi seorang pemimpin bangsa, mereka tidak akan menjadi orang yang saya panuti.
Jika
saya seorang pemimpin bangsa, ada seorang yang bernama Muhammad yang
memulai dengan segala kesederhanaan, kejujuran dan kesungguhan, yang
kepemimpinannya berakhir dengan kecintaan, kedamaian, kesejahteraan, dan
kemajuan yang tak pernah hilang dimakan masa.
Ada Umar bin
Khattab yang memulai dengan ketegasan, kearifan, dan keberpihakan pada
kebenaran, dan berakhir dengan tegaknya keadilan serta kesetaraan hukum
bagi semua rakyatnya.
Ada Umar bin Abdul Aziz yang memulai dengan
ketakwaan dan mengakhiri dua tahun pemerintahannya dengan pencapaian
yang sangat gemilang.
Jika saya seorang pemimpin bangsa, ada keinginan untuk menjadi baik seperti mereka.
#Mr. Penyair - Asma Nadia