Adalah tulisan yang terlambat untuk dipublish dan sudah lewat dari masa tenggangnya.
--------------
Postingan ini untuk mengikuti Giveaway #ResiduNamarappuccino . Kalau ditanya kenapa akhirnya mau ikutan, jawabannya adalah mencoba yg selama ini ga pernah dicoba. Karena mencoba hal yang positif adalah ga salah.
1. Dari mana mengenal namarappuccino?
Dari postingan teman di laman facebooknya, eh ada link ke blog namarapuccino. Oke, langsung jatuh cinta dan langsung follow blognya.
Dari postingan teman di laman facebooknya, eh ada link ke blog namarapuccino. Oke, langsung jatuh cinta dan langsung follow blognya.
2. Apa quote favorit namarappuccino?
Mau semuanya bolehkah? jika tidak, maka pilih yg ini saja..
Jangan khawatir, kebahagiaan tidak pernah habis. Ketika membahagiakan, justru kamu menerima lebih banyak kebahagiaan. Sama seperti seorang tua yang membelikan anaknya sepeda atau mainan. Anaknya berbahagia, tapi orang tuanya jauh lebih berbahagia ketika anaknya berbahagia. Lalu hangatnya menyebar dari mata, ke hati, lalu ke mana-mana.Kebahagiaan itu tidak pernah berkurang ketika dibagikan.
Mau semuanya bolehkah? jika tidak, maka pilih yg ini saja..
Jangan khawatir, kebahagiaan tidak pernah habis. Ketika membahagiakan, justru kamu menerima lebih banyak kebahagiaan. Sama seperti seorang tua yang membelikan anaknya sepeda atau mainan. Anaknya berbahagia, tapi orang tuanya jauh lebih berbahagia ketika anaknya berbahagia. Lalu hangatnya menyebar dari mata, ke hati, lalu ke mana-mana.Kebahagiaan itu tidak pernah berkurang ketika dibagikan.
3. Kenapa quote itu menjadi favorit?
Karena itu sejalan dengan pemikiran saya dari awal. Kebahagiaan itu datang ketika kita bisa membahagiakan dan atau membuka mata dan telinga lebih lebar.
Karena itu sejalan dengan pemikiran saya dari awal. Kebahagiaan itu datang ketika kita bisa membahagiakan dan atau membuka mata dan telinga lebih lebar.
5. Kenapa posting itu menjadi favorit?
Karena di sana ada pengertian untuk diri kita sendiri, pengingat, dan penetral kekacauan yang hanya diri sendiri yang tahu.
Karena di sana ada pengertian untuk diri kita sendiri, pengingat, dan penetral kekacauan yang hanya diri sendiri yang tahu.
0 komentar