Untuk kamu yang baik.
Yang menjadi teman melintas waktu kala suka dan
duka bersama. Memperkenalkan aku pada sebuah
pesta musik Mocca untuk pertama kalinya. Yang
percaya bahwa aku adalah manusia yang cukup
(juga) baik untuk menyimpan cerita dan itu sangat
berharga.
Untuk kamu yang baik.
Yang menjadi hiburan sekaligus teladan. Kenapa
harus sayang banget sama papa dan mama. Kenapa
harus banget semangat jangan putus di jalan demi
masa depan. Yang harus banget diajak fokus demi
gelar S-sekian.
Untuk kamu yang baik.
Yang menjadi kakak beda rahim ibu, yang
ditakdirkan tidur bersama dalam satu atap di setiap
hari kerja. Semakin cantik dari hari ke hari karena
sudah rajin mandi dua kali sehari.
Untuk kamu yang baik.
Yang selalu sabar dan manis, padahal aku sering
bersikap tidak tau sopan santun. Yang setia
nemenin bikin skripsi di kedai kopi sambil cari wifi.
Mengajarkan tanpa bersikap menggurui.
Untuk kamu yang baik.
Wanita kuat dan mandiri yang sering jauh dari
keluarga dan punya segudang cerita luar biasa yg
mampu buat aku ber-o manggut-manggut. Yang
baru sebentar kenal berasa jadi anak kembar
karena sama-sama dikatai bocah.
Untuk kamu yang baik.
Teman duet paling aduhai, selera musik sama, dan
hobi makan nasi goreng. Yang bisa bijak seketika
dan stay cool meski digoda-goda wanita. (red: grup
SSP).
Untuk kamu yang baik.
Sikap penyayang dan super perhatian layaknya
mami kos. Paling maco dengan si putih. Dan calon
pengusaha sukses.
Untuk kamu yang baik.
Yang rasanya justru dekat ketika masa coklat
susu-putih usai. Menjadi sesama petualang untuk
lihat bintang sampai pagi buta, menembus hujan
dengan roda dua, dan yang niat banget bikin figura.
Untuk kamu yang baik.
Penggila baca dan pemenuh kertas sketsa dengan
imajinasi. Peletak kain batik di atas meja paling
pagi. Copywriter cihuy masa kini.
Untuk kamu yang baik.
Duo kakak kece yang uhuy banget ga lupa ngirim
foto langit teristimewa bulan ini dari masa pelesiran
di pulang seberang sana.
Untuk kamu yang baik.
Yang paling istimewa di antara semua. Pagi-pagi
sudah siap dengan tumpeng kecil dan lauk pauk
lengkap. Doa tulus dan sangat manis sambil cium
pipi. Iya, anak mama pasti akan lakukan yang
terbaik untuk kita. Kita.
Untuk kamu yang baik.
dari sekian ribu teman, kalian yang masih sempet-
sempetnya scroll dan cari tahu dan mampir ke wall
untuk say happy birthday dan mendoakan kebaikan.
Untuk kamu yang baik.
Yang buat ucapan-ucapan dengan gambar-gambar dan untaian
doa manis, syahdu, dan membuat berbahagia sepanjang September.
Untuk kamu yang baik.
Calon orang besar yang suka main batu dan teman-temannya.
Yang memberi nasihat kebaikan untuk selalu berbuat baik.
Kirim jauh-jauh foto dari Semarang.
Yang jadi partner seru selama di Ceremai. Yuhuu
Kirim jauh-jauh foto dari Semarang.
Yang jadi partner seru selama di Ceremai. Yuhuu
Untuk kamu yang baik.
Paham sekali kamu tak berniat lupa, malah justru kirim buku
yang masuk dalam wishlist. Apapun darimu rasanya luar biasa.
Terima kasih ya sudah selalu ingat.
Jadi merasa tetap ada meski sudah hampir ga pernah sua.
Untuk kamu yang baik.
Salah satu petinggi tapi sosok berjasa yang membuat aku sampai
titik ini. Yang ternyata juga peduli. Yang kirim whatsapp pagi-pagi.
Untuk kamu yang baik.
Yang tetiba bertanya apakah aku bolak-balik kantor depan atau tidak
yang ternyata menyajikan es krim buatan rumah rasa top markotop.
Untuk kamu yang baik.
yang melantunkan doa-doa terbaik meski tak menyampaikan langsung
dan kebaikan semoga selalu ada untukmu juga.
dan
Untuk kamu yang baik.
Yang tetap aku anggap raja dan cinta pertama. Meski kadang kabar
ada dan tak ada.
Terima kasih banyak.
Aku menyayangi setiap jengkal hubungan baik kita. Semoga kebaikan selalu mengitari langkah kita dimana pun kita akhirnya bermuara.