Karena kamu baca judulnya yg seperti di atas, maka bukan berarti yg akan kamu temukan adalah kata-kata tentang hujan (seperti biasa) dan cerita di balik terminal yg akan saya suguhkan ya. Saya bukan ingin cerita hal itu. Tapi, saya akan sharing tentang sebuah komunitas yg namanya Terminal Hujan.
:)
Well, kali ini saya kembali. Wajah baru lagi, berkenalan lagi, belajar lagi, dan terinspirasi lagi. Ditambah, kali ini orang tua saya tahu apa yg saya lakukan. Kata mereka, "Selama untuk kemanusiaan dan baik, maka papa sama mama gak akan larang untuk pergi." Semoga bisa berkelanjutan dan tidak cepat pergi lagi dari sedikit yg bisa saya lakukan ini.
dan inilah kami :D
Yg lagi nunduk itu lagi asik warnain kukunya dg spidol |
:) Dia murid pintar dari kelas 2. Agak pemalu sih tapi lama-lama akrab juga |
Ceritanya lagi baca puisi yg sudah dibuat sebelumnya |
yg satu ini super pemalu, jadi caranya lebih ekstra dibanding yg pertama tadi |
Dua gadis cilik yg pintar |
salah satu adik dari siswa kelas 2 yg belajar |
Photo session ceritanya |
Makin gaya :D |
Kumpul sebelum pulang |
Kak Ijul, Kak Anna, dan Kak (lupa) hehe |
Rame ya :D Sampai jumpa pekan depan lagi adik-adik |
Evaluasi di bawah pohon |
Our Leader |
Kakak dari Bank Mandiri. |
yg satu serius sekali |
Sumbangan buku dari Kakak SMA 9 |
:) |
part of team |
Bogor adalah tempat bertumbuh dan berkembang |
setidaknya sedikit saja ada peduli dari kita untuk mereka. |
Anak-anak di balik tembok rapat pemukiman padat penduduk. |
Jakarta, 22 Oktober 2015.
R.
Sepasang buku dari penulis yg disuka. Dulu, baca-baca di tumblrnya. Sekarang punya bukunya. Saya kira, dulu yg tergila-gila pada langit hanyalah saya saja. Seiring dengan berkembangnya wadah penulisan untuk siapa saja, saya bisa menemukan kumpulan orang-orang yang sejenis. Mereka suka juga, malah ada yg sudah sampai dibukukan seperti Mas Gun ini. Ajaibnya adalah sebuah kenyataan bahwa salah satu teman saya adalah temannya atau lebih tepatnya seniornya Mas Gun. Well, gara-gara teman saya ini juga, saya jadi kenal banyak tulisan, kenal banyak penulisnya.
Sekarang, buku ini masih belum selesai saya baca. Pada kesempatan mendatang, mungkin saya akan tuliskan review-nya :) Yang jelas, saya senang sekali. Setidaknya "kegilaan pada langit" bukanlah hal yang sesungguhnya benar-benar gila.
R.
Bandung, 22-23 Agustus 2015
Kenal sama kamu membuat saya lebih ekstrim dan random dalam mengiyakan ajakan untuk pergi ke tempat yang tidak biasanya didatangi. Iya, saya memang suka kemana saja, pergi menjauh dari rutinitas kerja dan kuliah selagi bisa.
--------------------------------
Kita siap-siap berangkat pagi dari halaman kantor, menumpang tempat menunggu jemputan (red: Gojek). Seolah sudah berpengalaman, kita turun di suatu tempat di dekat Poin Square, Lebak Bulus. Meyakini bahwa bus arah ke Bandung akan lewat sana.
Ternyata kita harus berputar jauh sekali untuk bisa ketemu bisnya dan dapat tempat duduk. Bersyukurnya adalah ketika kita tidak harus berebut dan dapat bus yang nyaman. Tarif bus ternyata sudah naik dari yang terakhir kali saya pergi tahun lalu. Tujuan yang sama dan armada bus yang sama. Baiklah, BBM memang sudah tidak seperti dulu lagi. Dengan rute Lebak Bulus-Bandung menggunakan Primajasa dikenakan tarif Rp 75.000 (sekalian cek di sini).
Dimulai dari basa-basi obrolan gak penting sampai akhirnya kita sibuk sama headset masing-masing dan tertidur di perjalanan. Setelahnya terbangun tepat sebelum ke luar pintu tol Pasir Koja. Daaaan sampailah kita di Terminal Leuwi Panjang. Lagi-lagi berputar untuk beli minum dan cari jalan keluar untuk cari angkutan semacam Bus TransJakarta gitu. Karena waktu masih pagi, sedangkan kita janjian dengan teman-teman Tumblr pukul 2 nanti maka diputuskan untuk sedikit melakukan penjelajahan di Bandung. Here we go..
Bermain sambail lihat-lihat kampus orang..
Soto Enak Pengganjal Perut depan Salman. Brunch. Sebelum beneran "jalan-jalan" pakai kaki.
|
Es Campur Segar.
|
Biar bukan anak SR, tapi punya teman anak SR dan bisa numpang foto di sini itu sangat menyenangkan. |
Penampakan bangungan sekitaran Salman. |
Semacam Koperasi kali ya, ada di sebelah kantin di sebelah masjid. |
Ketika kamu sibuk pilih belanjaan lain, saya pilih gantungan kunci ini. Anggap saja oleh-oleh :) |
lari-lari depan kantin. |
Kamu yang selalu oks! |
jadwal Kantin. |
Buat saya ini jadi pemandangan yg sulit untuk dideskripsikan. |
ikut Foto. |
Menuju Meeting Point bertemu dan dijemput oleh rekanan..
Berasa lagi di mana gituuu.. |
Neng, ga boleh galau di angkot. Malu sama ibu-ibu sebelah. |
akhirnya sampai di tempat janjian. Let me take a photo first. |
Maze. |
taraaaaa \(^^)/ |
Masih suasana Agustus mungkin, jadi masih ada kegiatan perlombaan. |
Bongkar muatan mobil. |
padahal, cuma semalem doang. Tapi rempong bangeeeet Cyiin :D |
Start walking. |
di belakang mba-mba perkasa. haha |
kemaraaaauuuuu |
Sendu. Syahdu. |
masih jauh, di atas sana. Diambil gambarnya dari Warung Daweung.
|
Sampai tempat pendaftaran. |
Ada Musholla. Ibadahnya jadi tetap bisa dijaga ;) |
keadaan di mana masih sepi. |
tambahan informasi |
Persiapan pembuatan tenda. |
Santai. Tapi beneran deh, tiduran atau sekedar duduk-duduk di Hammock itu rasanyaaaaaa menyenagkan! |
Si Kriwil yang menarik perhatian. Ceritanya, saat semua sudah rapi, anak ini sibuk main di sekitar tenda kami. Terus diajakin ngobrol sama saya tapi sayanya dicuekin. Dia lagi serius. Serius main. |
Menjelang senja tapi mendung. |
Masak untuk makan malam :) |
Di saat yg lain sedang sesi curhat. |
“aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada” ― Sapardi Djoko Damono |
iya mendung, plus sendiri, plus ga jelas rasanya hati. |
Tapi gimanapun, Bandung tetap indah :) |
dan setelah kita melakukan misi pembuatan video untuk Nadira, kita sempatkan untuk foto bersama
Kita foto bareng :) |
tuh kan, udah banyak yg masak. |
Kamu serius amat ;p |
menggodaaaaaaa. Ya Tuhan berapa banyak zat warna di dalamnya >,< |
Telur Orek. |
my sandwiches! tapi sayang, satupun dari lembar roti itu ga ada yg masuk perut sama sekali. |
Ketika selesai haha hihi sama teman-teman dan mereka sibuk dengan kegiatan mereka. Saya menghilang. Wusss. Untuk waktu yang tidak saya prediksi. Menikmati pagi yang begitu indah di bulang Agustus. Sekali-kali jalan sendiri di tengah hutan sambil hunting foto dan sedikit lari pagi sebelumnya.
semakin saya berusaha mendekatkan diri, semakin banyak yg jadi halangan. Semakin banyak yg saya pertanyakan. |
Sendiri di tengah hutan pinus. Menikmati cahaya pagi dan udara segar. Jauh dari Jakarta. |
Memutuskan memisahkan diri dari rombongan dan siap bertualang. |
HOPE |
the best morning in August :) |
:) |
Papan Informasi. Adanya di pintu masuk sebelah Barat. |
Penunjuk jalan menuju Patahan Lembang. |
Mengikuti dua pasangan di depan. Nah saya sendirian. Pasangannya mana? #eh |
keep walking, as long as you beside me, we'll fine. #eaaaa |
Pemandangan dari Patahan Lembang (1) |
Pemandangan dari Patahan Lembang (2) |
Pemandangan dari Patahan Lembang (3) |
Pemandangan dari Patahan Lembang (4) |
Setelah kembali dari petualangan, saya kembali ke tenda. Mereka sudah siap-siap pulang. Tenda sudah rapi dilipat dan siap berfoto untuk sedikit jejak kenangan di masa depan.
Bunga cantik di sebelah papan. |
Prasasti peresmian Puncak Bintang. |
Setelah kumpul semua, satu-satu saya ajak kenalan dan seperti inilah kami.
Teman-teman baru dari Kota Kembang :) |
Keterangan :
Foto kita berdua. Annah-Ranting Kecil. Devi-Teteh Kalem. Tami-Cewek Tomboy. Eka-Yang Punya Hp Bagus. Yolanda-Partner Tomboy. Iid-Supir Ganteng. Brian-Seleb Pria. Max-Seleb Wanita. Ria. Dewi-Koki Cantik Ahli Gizi. Indira-Drawer Galau. Yudith-Koki Baik Hati. Rere-Gadis Keturunan Arab. Lidya-Ekstras. Riviana-Dokter Muda. Pipih-Ekstras. Mimi-Temennya Aziz dan Adit.
Saya senang bisa ke sini lagi. Senang bisa jalan-jalan sendiri sampai Patahan Lembang, Senang diajak main ke ITB. Senang jajan sama kamu. Senang juga dibolehkan ikut sama kamu di acaramu. Haha
dan pastinya aku senang temenan sama kamu.
ps:
sehat-sehat selalu ya kamu yg sekarang sudah di Bandung :)
Love,
R.