Semalam, aku bermimpi aneh sekali. Sebelumnya aku pun merasa pernah mengalami hal serupa seperti ini. Bangun tidur dalam keadaan sangat lelah seperti aku memang melakukannya dan bukan hanya bunga tidur semata. Kali ini aku bangun dengan sulit karena memaksakan diri untuk segera mengakhiri pengejaran terhadapku. Aku merasa dengan sangat sadar, bahwa jika aku bisa bangun maka aku tidak lagi dikejar oleh orang yang mengejarku dalam alam mimpi.Akhirnya akupun bangun, dengan susah payah aku mengembalikan ragaku pada keadaan terisi jiwa. Tidak ada yang tahu kan? Siapa tahu saja aku memang bisa keluar dari tubuh setiap malam lalu berkelana entah kemana. Seperti sebelum-sebelumnya, dulu ketika aku masih remaja, ketika mimpi seperti ini pernah datang menghampiri. Atau jangan-jangan apa kata mereka itu benar. Aku sakit jiwa. Dan kembali sakit jiwa.
-------------------
Apa mau dikata, mereka harus dikeluarkan sebelum menjadikan aku bulan-bulanan diriku sendiri. Satu dua kali mungkin bisa diterima, tapi berkali-kali adalah hal yang kurang tepat jika dikatakan hanya kebetulan saja. Kebetulan karena aku begitu lelah. Kelelahan karena aku terlalu banyak pikiran. Kebetulan karena aku selesai membaca buku cerita fantasi. Atau kebetulan lain karena aku pasca menonton adegan persilatan di antah berantah.
Jika sudah demikian, aku hanya merasa aku begitu kosong dan tidak tenang sepagian. Merasa serba salah dalam setiap tindakan yang akan dilakukan. Merasa ada saja yang tidak pas pada tempatnya meski meja sudah rapi dengan posisi yang sesuai dengan kebutuhan. Merasa bahwa mungkin hanya kurang tidur saja dan semua akan (kembali) baik-baik saja seperti sebelum semua ini kejadian.
Lalu kamu mulai melankolis menyampaikan apa yang dirimu rasakan dan bayangkan nanti. Kelak ketika semua perkaramu selesai sudah di Kota Hujan. Dan aku merasa semakin kosong. Ada yang menyundul-nyundul di sudut mata. Bagaimana kalau semua ini berkaitan satu dan lainnya. Entah itu apa.
0 komentar