Angel berjalan melewati lorong di belakang sekolah, malu-malu
sekaligus takut ketahuan. Super excited. Baru kali dia berani bolos dari kelas
hanya demi melihat anak lelaki itu sekali lagi. Dia merutuki dirinya sendiri,
kenapa harus sampai menyelinap keluar kelas hanya untuk seorang anak laki-laki
yang dia bahkan tak tahu siapa. Eh, tapi kalau tidak hari ini dicari tahu
bagaimana aku akan tahu pikirnya. Ini kesempatan pertama dan mungkin yang
terakhir yang dimiliki oleh Angel. Jadi, siapakah anak lelaki itu? Lelaki yang
berhasil membuat Angela Sastro Atmoko-gadis pintar dan disiplin di SMA Taruna
Persada-melakukan hal gila sekali ini.
Fray sudah siap dengan tasnya di bahu, angkat kaki dari tempat yang
menurutnya sungguh terkutuk. Penuh dengan aturan memuakkan. Tidak membiarkannya
sedikitpun kebebasan waktu untuk sekedar membiarkan mimpinya tumbuh. Hari ini,
Fray pindah sekolah. Dia berhasil mengancam Kak Sisca untuk memindahkannya ke
sekolah yang lebih biasa. Sekolah umum. Tujuannya satu, dia merasa sekolah umum
dan biasa akan memberikannya banyak waktu untuk bersantai dan membiarkannya
melakukan impiannya. Fray Anjar Pradika salah besar. Tempat barunya setelah ini
justru akan menelannya dalam petualangan yang sama sekali tak menyisakan
pilihan lain selain tetap terjaga dan tidak bisa bermimpi sama sekali.