Reflect and Renew
By orangemitrada - 9.3.19
I think about what I've learned so far, what has been most insightful? Which part that become my favorite?
Tidak ada yang berubah secara signifikan tentang hidupku setelah peristiwa itu. Tapi aku cukup banyak belajar belakangan ini untuk kebahagiaan diriku sendiri, terlebih. Aku mulai teratur mengonsumsi makanan sehat dan menghindari makanan cepat saji, masih hampir tidak pernah menyentuh minuman berkarbonasi dan teratur minum air putih. Mulai teratur menjalani rangkaian aktivitas mingguan dengan berolahraga. Kadang badminton, muaythai, bersepeda, atau sekedar lari di tempat. Nyatanya, gerakan fisik seperti itu mampu melepaskan hormon kebahagiaan dan menghilangkan penat. Kuanggap sebagai pengisian waktu terbaik dan memiliki dampak positif bagi tubuh.
Dari awal tahun ini, aku juga mulai aktif menulis lagi. Menulis memang menuntutku banyak bersabar dan butuh konsistensi. Aku juga dituntut menjadi seorang yang tekun dan tidak mudah menyerah dengan emosi harian yang masih saja naik turun seperti roller coster di taman hiburan. Juga banyak buku baru yang aku baca untuk mengisi tahun ini dengan informasi baru dan sebagai hiburan seru tanpa harus bingung cari teman bicara. Dari itu semua, menjadi pribadi yang lebih banyak mendengar atau melihat membuatku semakin tersadar bahwa selama ini banyak sekali yang aku lewatkan.
Tidak lama, beberapa waktu lalu aku bertemu dengannya. Dia membawaku pada kesadaran bahwa memperhatikan orang lain adalah hal yang nyatanya bisa membuat hatimu lebih lembut dan terasah. Tidak serta merta langsung emosional dalam menanggapi suatu hal ketika berada di puncak kemarahan atau tidak serta merta hilang akal ketika kamu begitu terpuruknya dalam suatu kesedihan.
Menyadari begitu banyak hal sederhana yang bisa membuatku bahagia, aku bersyukur karena Allah masih selalu sayang padaku.
Satu lagi, kesukaanku masih sama. Senyummu.
Tidak ada yang berubah secara signifikan tentang hidupku setelah peristiwa itu. Tapi aku cukup banyak belajar belakangan ini untuk kebahagiaan diriku sendiri, terlebih. Aku mulai teratur mengonsumsi makanan sehat dan menghindari makanan cepat saji, masih hampir tidak pernah menyentuh minuman berkarbonasi dan teratur minum air putih. Mulai teratur menjalani rangkaian aktivitas mingguan dengan berolahraga. Kadang badminton, muaythai, bersepeda, atau sekedar lari di tempat. Nyatanya, gerakan fisik seperti itu mampu melepaskan hormon kebahagiaan dan menghilangkan penat. Kuanggap sebagai pengisian waktu terbaik dan memiliki dampak positif bagi tubuh.
Dari awal tahun ini, aku juga mulai aktif menulis lagi. Menulis memang menuntutku banyak bersabar dan butuh konsistensi. Aku juga dituntut menjadi seorang yang tekun dan tidak mudah menyerah dengan emosi harian yang masih saja naik turun seperti roller coster di taman hiburan. Juga banyak buku baru yang aku baca untuk mengisi tahun ini dengan informasi baru dan sebagai hiburan seru tanpa harus bingung cari teman bicara. Dari itu semua, menjadi pribadi yang lebih banyak mendengar atau melihat membuatku semakin tersadar bahwa selama ini banyak sekali yang aku lewatkan.
Tidak lama, beberapa waktu lalu aku bertemu dengannya. Dia membawaku pada kesadaran bahwa memperhatikan orang lain adalah hal yang nyatanya bisa membuat hatimu lebih lembut dan terasah. Tidak serta merta langsung emosional dalam menanggapi suatu hal ketika berada di puncak kemarahan atau tidak serta merta hilang akal ketika kamu begitu terpuruknya dalam suatu kesedihan.
Menyadari begitu banyak hal sederhana yang bisa membuatku bahagia, aku bersyukur karena Allah masih selalu sayang padaku.
Satu lagi, kesukaanku masih sama. Senyummu.
0 komentar