Udara sedari malam tidak memberikan ruang lega bagi paru-paru kita. Hanya karena musim libur sedang tiba, kita terpaksa harus puas dengan satu sisa kamar untuk bersama. Tidak seutuhnya nyaman, tapi mau apa. Aku dan kamu bukankah sama-sama lelah harus menelusur lagi pinggir pantai yang ternyata juga sesak karena manusia. Kali ini kita masih harus bersyukur, kita beruntung malam ini bisa terhindar dari kencangnya angin serta udara dingin. Oh tidak, kita selalu harus bersyukur. Perjalanan kita tidak pernah mudah untuk sampai sini.
Sekarang aku duduk di sebelahmu, menikmati matahari yang melakukan tugasnya. Satu lagi yang perlu kau tahu dari sekian banyak daftar yang sudah kau tahu. Aku senang setiap kali ada di sebelahmu, meski tidak selamanya saat itu terjadi kau selalu tersenyum sama. Aku senang.
Sekarang aku duduk di sebelahmu, menikmati matahari yang melakukan tugasnya. Satu lagi yang perlu kau tahu dari sekian banyak daftar yang sudah kau tahu. Aku senang setiap kali ada di sebelahmu, meski tidak selamanya saat itu terjadi kau selalu tersenyum sama. Aku senang.
0 komentar