About yourself.
Kita sering menghabiskan banyak waktu untuk memperhatikan hal kecil yang merugikan atau sesuatu yang berjalan salah dan lupa untuk melihat kebaikan di baliknya. Terlebih ketika hal-hal yang terasa 'salah' itu terjadi pada diri kita.
Lalu aku akan mencoba mengambil waktu sejenak untuk merenungkan tentang apa yang sebenarnya bisa aku andalkan dari diriku sendiri. Entah berupa apa yang aku suka dari tampilan fisikku atau keahlian kecil yang mungkin justru jadi nilai lebih untuk diriku sendiri di lingkungan tempat aku tumbuh dan berkembang. Iya, inilah aku.
Aku suka mataku yang coklat tidak seperti orang kebanyakan di sekitarku. Ternyata kuakui, menjadi berbeda dengan orang lain membuat aku seringkali merasa senang. Aku merasa istimewa. Aku suka lekukan di kanan dan kiri pipiku. Meski ternyata itu adalah kelainan genetika bagi beberapa manusia. It just make me different than others and I feel happy because of it.
Well, it is me.
Aku baru tahu bahwa aku cukup dianggap cekatan dan sigap dalam bekerja oleh seseorang yang pernah bekerja denganku. Kamu tahu rasanya dihargai? It sometimes more precious than money or wealth. Haha, tapi iya juga kalau aku masih sering lebih milih 'gapapa' tidak dihargai yang penting aku dapat kompensasi dari perlakuan itu. Dalam kasus tertentu berupa uang. Selama aku dibayar tidak masalah keberadaanku tak dianggap sama sekali. Kurasa itu manusiawi. Tapi sungguh, kamu akan merasa lebih jadi 'manusia' ketika orang lain menganggap kamu 'ada' dan 'menghargaimu'. Apapun yang terjadi bersamanya. Aku bersyukur untuk waktu-waktu itu.
Aku suka ketika aku tahu apa yang aku rasakan, apa yang aku inginkan, dan apa yang aku butuhkan. Aku suka ketika aku bisa membedakan kapan aku berubah begitu impulsive dan kapan aku menjadi selapang dada itu.
Kita sering menghabiskan banyak waktu untuk memperhatikan hal kecil yang merugikan atau sesuatu yang berjalan salah dan lupa untuk melihat kebaikan di baliknya. Terlebih ketika hal-hal yang terasa 'salah' itu terjadi pada diri kita.
Lalu aku akan mencoba mengambil waktu sejenak untuk merenungkan tentang apa yang sebenarnya bisa aku andalkan dari diriku sendiri. Entah berupa apa yang aku suka dari tampilan fisikku atau keahlian kecil yang mungkin justru jadi nilai lebih untuk diriku sendiri di lingkungan tempat aku tumbuh dan berkembang. Iya, inilah aku.
Aku suka mataku yang coklat tidak seperti orang kebanyakan di sekitarku. Ternyata kuakui, menjadi berbeda dengan orang lain membuat aku seringkali merasa senang. Aku merasa istimewa. Aku suka lekukan di kanan dan kiri pipiku. Meski ternyata itu adalah kelainan genetika bagi beberapa manusia. It just make me different than others and I feel happy because of it.
Well, it is me.
Aku baru tahu bahwa aku cukup dianggap cekatan dan sigap dalam bekerja oleh seseorang yang pernah bekerja denganku. Kamu tahu rasanya dihargai? It sometimes more precious than money or wealth. Haha, tapi iya juga kalau aku masih sering lebih milih 'gapapa' tidak dihargai yang penting aku dapat kompensasi dari perlakuan itu. Dalam kasus tertentu berupa uang. Selama aku dibayar tidak masalah keberadaanku tak dianggap sama sekali. Kurasa itu manusiawi. Tapi sungguh, kamu akan merasa lebih jadi 'manusia' ketika orang lain menganggap kamu 'ada' dan 'menghargaimu'. Apapun yang terjadi bersamanya. Aku bersyukur untuk waktu-waktu itu.
Aku suka ketika aku tahu apa yang aku rasakan, apa yang aku inginkan, dan apa yang aku butuhkan. Aku suka ketika aku bisa membedakan kapan aku berubah begitu impulsive dan kapan aku menjadi selapang dada itu.
0 komentar