Halo guys!
Ini Omi.
Ketemu lagi sama Omi.
--
Sudah macam siaran youtube belum, guys? Haha, Omi sempat kepikiran lho apa sebaiknya aku juga buat video gitu ya. Ehm, jadi ceritanya gak melulu lewat tulisan. Terus bisa narsis juga biar kalian kenal wajah Omi. Tapi aku gak cukup pede buat mejeng di depan kamera. Hehe. maklumin aja. Barangkali hanya karena jiwa selebritanya belum tumbuh.
Dengan adanya tulisan ini berarti sudah ada empat bahasan yang Omi hadirkan. Kali ini ga ada bahasan khusus sih, eh tapi Omi mau cerita aja tentang kegelisahan yang belakangan ini muncul. Jeng jeng jeng, tentang apakah itu? Kegelisahan tentang 'pesyen' alias passion.
pas·sion
/ˈpaSHən/
noun
- 1.strong and barely controllable emotion."a man of impetuous passion"
Omi menemukan paragraf ini nih dari teman sebelah, katanya Passion adalah kosakata dalam Bahasa Inggris yang bermakna gairah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia menurut KBBI, gairah berarti keinginan atau hasrat yang kuat. Ketika seseorang memiliki passion dalam diri, mereka akan dihantui oleh rasa penasaran dan antusias yang luar biasa, sehingga mereka selalu ingin lebih baik dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan yang dilandasi dengan passion.
Nah yang jadi permasalahannya adalah sampai sekarang Omi masih belum sepenuhnya paham dengan apa sebetulnya yang jadi 'gairah' buat Omi. Seperti hal-hal yang bisa menumbuhkan rasa cinta setengah mati, rasa penasaran sampai ga bisa tidur, rasa ingin tahu sampai sebegitu dalam. Semua hal yang Omi suka, hm..ya suka aja. Belum ada yang sampai segitunya. Sama dengan seperti aku bisa melakukan apa saja tapi aku bukan ahli di bidangnya. Beda dengan mereka yang mungkin ga banyak hal yang bisa mereka lakukan, tapi mereka cukup fokus dan bisa jadi profesional di bidang yang mereka geluti. Aku lagi bicarakan orang lain ya, pada umumnya.
Balik lagi ke passion, kalau kita breakdown apa aja sih yang kita suka secara umum? Terus apa aja sih yang bisa kita lakukan secara baik dan benar tapi belum tentu jadi sesuatu yang dijadikan mata pencaharian, mesin penghsil uang. Intinya just for fun. Mengisi kekosongan saja. Mau itu kosong waktu, kosong ruang, kosong kesempatan, atau kosong hati mungkin. Lho. Ngawur. Iya kegiatan sela.. Begitu aku menamainya.
Aku kerap kali mencoba banyak hal baru yang gunanya buat di atas tadi, ngisi jeda yang ada. Tapi aku emang suka kegiatan itu. Aku akan pilih kegiatan yang aku suka sebagai pengisi kekosongan. Kebanyakan sih random dan pasti beda-beda di tiap waktunya. Dari semua yang aku coba aku bisa klasifikasikan jadi tiga kategori umum. Seni, olahraga, dan kontemplasi. Mulanya iseng dari yang sederhana seperti dateng ke museum atau galeri seni, terus ikutan kelas bela diri, ngisi waktu biar keringetan di lapangan badminton, sampai ikutan ke kelas seni kontemporer di Jakarta. Kalau semacam kajian rohani gitu angin-anginan. Iman aku naik turun macem roda muter.
Hal-hal baru atau harian yang Omi lakukan semuanya jadi bahan pemikiran kemudian. Ini apa sih yang sebenarnya gue cari di dunia ini? Gue mau jadi apa? Gue mau kemana? Gue ini harusnya gimana? Apa yang gue lakukan ini udah bener belum sih? Terus satu lagi, kalau semua hal gue coba dan gue kerjain, terus apa yang sebenarnya bisa beneran bikin gue bahagia tanpa syarat? Bahagia yang sebenar-benanya bahagia. Bahagia tanpa harus merasa pura-pura dan tidak terbebani sekali ketika mencapainya.
Lalu gue kepikiran tentang makna dari passion deh.
so, apa yang jadi passion kamu?
0 komentar