Things To Do
By orangemitrada - 17.7.19
Banyak orang menolak menuliskan apa saja yang akan dilakukannya hari ini. Lebih karena bukan kebiasaan. Makanya jadi terasa begitu sulit dan penolakan alami terjadi begitu saja. Padahal menuliskan atau minimal tahu apa yang akan kamu lakukan hari ini membuat harimu lebih produktif. Kita bisa memperkirakan berapa banyak waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai semua daftar kegiatan tersebut.
Melimpahkan sisanya-bila ada untuk hal-hal yang mungkin juga bisa menyenangkan. Meski tidak menutup kemungkinan juga akan bisa saja terjadi keluhan seperti, "ah, andai aja sehari itu lebih dari 24 jam." atau "bisa ga sih, seminggu itu ga cuma 7 hari?" atau "rasanya pengen skip aja si Senin langsung loncat ke Jumat". Eh gimana? Jangan harap.
Melimpahkan sisanya-bila ada untuk hal-hal yang mungkin juga bisa menyenangkan. Meski tidak menutup kemungkinan juga akan bisa saja terjadi keluhan seperti, "ah, andai aja sehari itu lebih dari 24 jam." atau "bisa ga sih, seminggu itu ga cuma 7 hari?" atau "rasanya pengen skip aja si Senin langsung loncat ke Jumat". Eh gimana? Jangan harap.
Balik ke things-to-do, dalam setiap list yang kamu punya kamu juga dituntut dan lambat laun akan terbiasa menyusun skala prioritas. Mana yang lebih dulu harus dikerjakan dan diselesaikan dan mana yang bisa disusulkan atau mana yang bisa dikerjakan beriringan. Bukan tidak penting, hanya saja urgenitasnya tidak mendesak. Hal ini sangat membantu kamu mengambil sikap dan membentuk cara berpikir kamu menjadi lebih baik. Setidaknya itulah yang saya rasakan selama ini. Simultan itu memang kurang ideal, kesannya jadi tidak bisa fokus hanya pada satu hal saja. Tapi karena adanya bantuan si 'ttd' tadi itu itu akan jauh jadi lebih efisien dan tetap bisa fokus, meski pada banyak hal.
Ah ya, saya mau bikin punya saya dulu hari ini.
Sampai ketemu lagi!
0 komentar