Ide Mentah
By orangemitrada - 2.8.19
Barangkali pertemuan kita setiap pekan hanya menyisakan jejak seperti warna coklat terang pada matamu, lengkung ajaib pada bibirmu, dan suara lantang menyebut namaku. Satu lagi tambahan, kaca mata bingkai coklat yang senada dengan mata itu.
Aku masih jauh dari semua ide gila yang terserak jutaan di luar sana. Menanti untuk aku tulis satu per satu dan menjadi resume, bahan bicara denganmu. Kamu tidak perlu minta maaf karena menolak mentah-mentah apa yg aku sampaikan. Aku butuh pemahaman saja. Dengan begitu aku tahu, perkara sampah yang kuangkat memang luar biasa luasnya.
Tersisa tiga lagi, aku harus waspada pada sisa peluru menjelang datangnya pagi.
0 komentar