"Aku ingin memastikan perasaanmu."
"Bagian mana?"
"Bagian aku ditempatkan di mana dan sebagai apa."
"Kenapa?"
"Ada yang datang kepadaku, tapi aku merasa terusik olehmu."
"Lalu masalahnya di mana?"
"Jawabanmu mungkin akan menentukan masa depan kita berdua."
"…"
"Sejujurnya aku juga tidak akan pernah tahu. Dengan siapa aku akan menghadapi masa depan nanti dan apakah aku akan bahagia atau tidak.
Tapi setidaknya aku mudah luluh jika terus menerus diberikan cinta. Pada akhirnya aku pasti akan lebih mencinta. Aku murah ya? Jadi, dengan siapa pun itu, aku sepertinya bisa hidup baik-baik saja.
Hanya saja, aku ingin kamu juga bahagia. Dan jika kamu merasakan kebahagiaan itu ketika bersamaku, lantas kenapa tidak kita hidup bersama saja seterusnya?
Kenapa kita harus memilih dengan orang lain atau membiarkan orang lain memilih kita? Di saat kita bisa memutuskan untuk diri kita sendiri. Bahwa aku adalah yang kamu mau, pun begitu sebaliknya."
"…"
"Bagaimana menurutmu? Benarkah caraku untuk bertanya? Untuk memastikan perasaanmu?"
21.12.19
0 komentar