You let me in to your life, and I thank you for that.
Pada akhirnya siapa yg akan kau pilih?
Senyum itu atau keberadaan nya?
Pada akhirnya apa yg kau pilih?
Bunga di meja atau kembang sepatu di taman kota?
Hujan deras dengan lenguhan kecil di sofa atau terik matahari dengan rona di wajahnya?
Segala yg hitam tentangmu atau sinar putih elok cahaya miliknya?
Rupa milikmu berganti warna. Esok dia tidak lagi abu membiru.
Ketika aku pulang, aku ingin melihatmu. Menungguku dengan senyuman itu. Atau kita bertemu di suatu tempat dan kita bisa pulang bersama. Melepaskan penat bersama. Jika memang diperlukan berkeluh kesah sebentar tentang apa yang terjadi seharian. Setelah itu kita bisa mandi air hangat dan siap meluruskan punggung di atas kasur empuk dan temaram lampu di kamar.
--
Ketika aku pulang, aku ingin memelukmu dengan erat. Mendengarkan semua cerita yang aku lewatkan seminggu atau lebih karena berada jauh darimu. Menyediakan jiwa dan ragaku untuk menuntaskan dahagamu akan hadirku. Seperti aku yang selalu berselera setiap kali menatap menu makan di meja yang kau sajikan dengan penuh cinta. Tanpa sisa.
--
Ketika aku pulang, aku ingin percakapan panjang kita tentang dunia dan hidup ini mengalir tanpa harus saling bersitegang. Seperti tadi siang. Kita berhak atas diri kita sendiri, tidak saling memaksakan kehendak. Tapi punya kesempatan untuk saling bertukar pikiran mana yang perlu dibuat lebih dekat atau mana yang perlu diberikan jarak.
--
Kata orang, kata mereka yang lalu lalang, kata suara hingar bingar yang kau dengar, tidak perlu kau risaukan semuanya. Aku akan di sini untukmu. Sebagai orang yang paling berusaha untuk mengerti apa yang perlu kita lakukan bersama untuk kebaikan kita. Percayalah padaku, aku tidak akan dengan sengaja membuatmu kecewa atau terluka. Tidak akan pernah. Karena aku ada di dalam dirimu. Karena semua akan berbalik pada diriku. Cintaku, kebaikanku, ketulusanku.
:)
--
Ketika aku pulang, aku ingin memelukmu dengan erat. Mendengarkan semua cerita yang aku lewatkan seminggu atau lebih karena berada jauh darimu. Menyediakan jiwa dan ragaku untuk menuntaskan dahagamu akan hadirku. Seperti aku yang selalu berselera setiap kali menatap menu makan di meja yang kau sajikan dengan penuh cinta. Tanpa sisa.
--
Ketika aku pulang, aku ingin percakapan panjang kita tentang dunia dan hidup ini mengalir tanpa harus saling bersitegang. Seperti tadi siang. Kita berhak atas diri kita sendiri, tidak saling memaksakan kehendak. Tapi punya kesempatan untuk saling bertukar pikiran mana yang perlu dibuat lebih dekat atau mana yang perlu diberikan jarak.
--
Kata orang, kata mereka yang lalu lalang, kata suara hingar bingar yang kau dengar, tidak perlu kau risaukan semuanya. Aku akan di sini untukmu. Sebagai orang yang paling berusaha untuk mengerti apa yang perlu kita lakukan bersama untuk kebaikan kita. Percayalah padaku, aku tidak akan dengan sengaja membuatmu kecewa atau terluka. Tidak akan pernah. Karena aku ada di dalam dirimu. Karena semua akan berbalik pada diriku. Cintaku, kebaikanku, ketulusanku.
:)